Sistem Pengendalian Internal Dan Manajemen Resiko

SISTEM MANAJEMEN RISIKO

Komitmen Manajemen Risiko

Perseroan secara konsisten menerapkan manajemen risiko dalam setiap aktivitas usaha termasuk pada aktivitas operasional dan non-operasional. Penerapan manajemen risiko juga menjadi kepedulian setiap tingkat/level organisasi di Perseroan.

Sistem manajemen risiko Perseroan diterapkan guna mengevaluasi efektivitas lingkungan internal, penetapan tujuan, identifikasi kegiatan, penilaian risiko, pengelolaan risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, pengawasan.

 

Sistem Manajemen Risiko yang diterapkan Perseroan

Perseroan menerapkan sistem manajemen risiko komprehensif yang terintegrasi dengan proses perencanaan strategis dan kegiatan usaha Perseroan. Manajemen risiko Perseroan dilaksanakan melalui seluruh jajaran dalam manajemen sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing:

  1. GCP (Group Corporate Policy), sebagai fungsi identifikasi risiko yang dituangkan dalam bentuk kebijakan dan prosedur.
  2. Internal Control, sebagai fungsi pengendalian internal manajemen risiko.
  3. Internal Audit, sebagai fungsi evaluasi dari sistem manajemen risiko, pengendalian internal dan perangkat sistem informasi manajemen terkait.
  4. IT Audit, sebagai fungsi memastikan kecukupan kontrol atas sistem yang digunakan oleh Perseroan.
  5. CCSA (Compliance and Control Self Assessment), sebagai fungsi evaluasi dari sistem manajemen risiko, pengendalian internal dan perangkat sistem informasi manajemen terkait.
  6. MARS (Management Awareness Reporting System), sebagai fungsi manajemen risiko dalam mengidentifikasi, melaporkan dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Perseroan dan unit usaha.

Risiko Utama yang dihadapi Perseroan

Strategi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan risiko adalah dengan cara membagi risiko, menghindari risiko, mengurangi tingkat risiko melalui sistem pengendalian internal, atau menerima risiko yang ada. Risiko-risiko utama yang dihadapi oleh Perseroan pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:

Risiko Eksternal

  • Risiko akibat perubahan terhadap peraturan perundang-undangan baik yang dikeluarkan oleh Pemerintah maupun pihak berwenang lainnya.
  • Risiko akibat perubahan orientasi pelanggan/pemirsa.
  • Risiko akibat perkembangan teknologi.
  • Risiko akibat pesaing baru.
  • Risiko akibat keluhan/ketidakpuasan pelanggan. 

Risiko Internal

  • Risiko akibat kesalahan proses.
  • Risiko akibat adanya kelemahan dalam manajemen aset.
  • Risiko akibat kesalahan atau penyalahgunaan sistem. 
  • Risiko atas kegagalan produksi.
  • Risiko akibat kegagalan atau rendahnya distribusi hasil produksi kepada konsumen.

Mitigasi Risiko yang dilakukan Perseroan

Selama tahun 2022, sistem manajemen risiko telah berjalan secara efektif dengan mitigasi risiko sebagai berikut:

Risiko Eksternal

  • Mematuhi perubahan atau adanya undang-undang dan peraturan Pemerintah yang baru baik di industri media maupun perpajakan.
  • Memantau selera pasar dengan mengevaluasi program-program berdasarkan hasil riset dari The Nielsen Company mengenai rating.
  • Melakukan efisiensi melalui perbaikan proses, serta mendukung implementasi dan proyek transformasi bisnis melalui penurunan risiko dengan memastikan proses governance berjalan dan mengurangi kesalahan/eror data manual.

Risiko Internal

  1. Menjaga kualitas dan kesinambungan kegiatan operasional sehari-hari Perseroan dengan melakukan:
    • Pembuatan kebijakan yang terpusat untuk menjaga konsistensi dan keseragaman prosedur di setiap proses bisnis di semua unit usaha Perseroan.
    • Proses pengambilan keputusan berdasarkan matrix approval yang diketahui oleh Manajemen Perseroan.
    • Koordinasi antara setiap unit usaha dalam pengembangan dan pengaturan SDM.
    • Proses audit berbasis risiko.
    • Peningkatan pemantauan unit usaha terkait atas kepatuhan dalam kegiatan operasional.
    • Pengembangan sistem manajemen kebijakan dan prosedur melalui intranet dan jaringan Web.
  2. Melakukan efisiensi melalui perbaikan proses, serta mendukung implementasi dan proyek transformasi bisnis melalui:
    • Peningkatan proses kerja dan pengendalian proses melalui sistem yang djalankan secara terpusat.
    • Eliminasi pelaksanaan kerja secara manual dan meningkatkan pelaksanaan kerja secara otomatisasi untuk mempercepat proses melalui sistem yang terintegrasi.
    • Mempersiapkan rencana pengembangan yang akurat dan merekomendasikannya pada isu bisnis yang berulang.
    • Meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja dengan mendukung integrasi tenaga kerja serupa pada unit yang berbeda.

Tinjauan Atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

Penerapan manajemen risiko di Perseroan dievaluasi secara berkala sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari evaluasi sistem pengendalian internal. Kegiatan ini dilakukan untuk menetapkan dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan sistem manajemen risiko. Hasil rekomendasi dari kajian evaluasi kemudian disampaikan kepada setiap unit untuk ditindaklanjuti melalui pengawasan Unit Audit Internal.

 

COPYRIGHT 2024. PT MNC DIGITAL ENTERTAINMENT Tbk. All Rights Reserved